Internasional    Nasional    Daerah    Ekonomi    Agama    Pendidikan    Hukum dan Kriminal    Olahraga    Teknologi    Budaya    Wisata    Kuliner   
Home » , » Kunjungi Bangka Belitung, Kemendag Pastikan Stok Pangan Aman

Kunjungi Bangka Belitung, Kemendag Pastikan Stok Pangan Aman

Posted by Lintas Berita 24 on Saturday, February 13, 2016

Lintas Berita 24, Pangkal Pinang - Kementerian Perdagangan memastikan stok pangan di Provinsi Bangka Belitung aman hingga sebulan ke depan. Jalur distribusi pangan dan logistik berangsur  pulih. Sedangkan harga komoditas pangan bergerak stabil cenderung turun. Kondisi banjir sudah surut dan masyarakat mulai membersihkan rumah, toko, dan pasar-pasar, meskipun aktivitas perdagangan belum normal. 
Penegasan ini disampaikan Direktur  Logistik dan Sarana Distribusi  Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag  Jimmy Bella  kemarin, Kamis  (11/2),  di Kota Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung. Jimmy bersama sejumlah staf  Kemendag  blusukan ke sejumlah pasar di Kota Pangkal Pinang, yang sebelumnya terendam banjir. 
"Akibat banjir ini, sejumlah gudang distributor bahan kebutuhan pokok di Kota Pangkal Pinang terkena dampak banjir, namun secara umum kondisi stok bahan kebutuhan pokok masih mencukupi hingga satu bulan ke depan. Saat ini beberapa kapal yang membawa bahan kebutuhan pokok dari luar Bangka akan merapat di pelabuhan," tegas Jimmy. 
Ada kebiasaan masyarakat yang cukup memberi dampak baik pada ketersediaan stok pangan. Sepekan menjelang Tahun Baru  Imlek, baik distributor, pedagang pasar, dan masyarakat  sudah menyimpan stok bahan makanan. Sehingga pada saat banjir terjadi, masyarakat dan pedagang masih memiliki stok pangan.
Menurut Jimmy, data stok bahan kebutuhan pokok di tingkat distributor secara umum di Kota Pangkal Pinang cukup aman. Stok bawang merah 6,5 ton, bawang putih 15 ton, cabe merah keriting 4 ton, dan cabe rawit 3 ton. Stok  beras (di 8 distributor) tergolong aman, yaitu sebanyak  2.700 ton, ditambah beras Bulog 1.000 ton, dan stok operasi pasar 2.000 ton yang segera datang dari Jawa Timur. Stok  gula (5 distributor) sejumlah 400 ton, kedelai (3 distributor) 70 ton, jagung (4distributor) 125 ton, serta kacang tanah (3 distributor) sebanyak 12 ton.

Harga Cenderung Turun

Harga bahan kebutuhan pokok di Kota Pangkal Pinang per 11 Februari 2016 secara umum relatif stabil dan belum mengalami kenaikan  dibandingkan harga per 4 Februari 2016.  Harga beras bahkan mengalami penurunan menjadi Rp 11.000/kg atau turun 8,33%. Gula pasir Rp 11.500/kg juga turun 13,21%;  minyak goreng kemasan Rp  12.500/kg turun 7,41%;  daging ayam broiler Rp  32.500/kg turun 4,41%;  telur ayam broiler Rp  1.425/butir  turun 1,72%;  bawang merah  Rp 30.500/kg turun 11.59%; dan bawang putih Rp 30.500 turun 1,61%. Hanya cabe merah keriting naik menjadi Rp 49.500/kg atau mengalami kenaikan sebesar 26,92%. Harga daging sapi naik tipis sebesar 0,45% menjadi Rp 118.000/kg.   

Berangsur Pulih 

Kemendag memfokuskan pemantauan dampak banjir di Pulau Bangka, Provinsi Bangka Belitung yang mengalami banjir paling besar.  Jalur distribusi sempat terputus akibat banjir yang melanda hampir seluruh kecamatan di Kota Pangkal Pinang. Intensitas hujan yang tinggi selama beberapa hari di Kota Pangkal Pinang, Kabupaten Bangka Tengah,  dan Kabupaten Bangka Barat menyebabkan infrastruktur perdagangan terendam banjir.  "Kini, jalur distribusi pangan dan logistik berangsur pulih dan pasar-pasar mulai dibersihkan," tegas Jimmy. 
Secara umum distribusi barang,  terutama bahan kebutuhan pokok di Kota Pangkal Pinang tidak mengalami kendala.  Pasokan bahan kebutuhan pokok  sebagian besar berasal dari luar Pulau Bangka, seperti dari Jakarta dan Palembang. Sekitar 70% masuk melalui Pelabuhan Pangkal Balam dan sisanya melalui Pelabuhan Sungai Selan dan Pelabuhan Mentok.  "Kondisi di Pelabuhan Pangkal Balam saat ini berlangsung normal dan tidak terjadi hambatan," tutur Jimmy. 
Khusus di dalam kota, saat ini akses jalan di Kota Pangkal Pinang sudah kembali normal setelah sebelumnya sempat terputus akibat banjir. Toko-toko yang sebagian besar dimiliki warga Tionghoa ditutup karena sedang ditinggal libur Imlek dan diprediksi baru buka kembali sepekan ke depan. 
Sementara itu, kondisi fisik bangunan empat pasar rakyat yang dipantau di kota Pangkal Pinang yaitu Pasar Pembangunan, Pasar Ratu Tunggal, Pasar Parit Lalang,  dan Pasar Rumput tidak mengalami kerusakan. Beberapa hari yang lalu keempat pasar ini terendam banjir bervariasi hingga satu meter.
"Pedagang pasar belum banyak yang melakukan aktivitas berjualan karena masih sibuk membersihkan lapak jualan dan rumah mereka yang terkena banjir," jelas Jimmy. 
Pejabat dan staf Kemendag akan melanjutkan peninjauan ke Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Barat,  dan Bangka Selatan.  "Kami ingin memastikan apakah dampak banjir di daerah-daerah tersebut mempengaruhi distribusi, pasokan, stok, dan harga kebutuhan pokok," tandas Jimmy. 


Sumber : Humas Kemendag

SHARE :
CB Blogger
 
Copyright © 2016 Lintas Berita 24. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger