Internasional    Nasional    Daerah    Ekonomi    Agama    Pendidikan    Hukum dan Kriminal    Olahraga    Teknologi    Budaya    Wisata    Kuliner   
Home » , » Harga Emas Antam Melesat Ikuti Kenaikan Emas Global

Harga Emas Antam Melesat Ikuti Kenaikan Emas Global

Posted by Lintas Berita 24 on Tuesday, March 1, 2016

Lintas Berita 24, Jakarta - Harga jual dan beli kembali (buyback) emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini tercatat melesat naik dibandingkan posisi awal pekan kemarin. Sementara harga emas global terus menjaga keuntungan ketika kecemasan terhadap ekonomi dunia masih terjadi. 

Dilansir dari situs Logammulia.com, Selasa (1/3/2016), harga jual emas Antam melonjak tajam Rp9.000/gram menjadi Rp573.000/gram dari sebelumnya Rp564.000/gram dan harga buyback emas Antam juga membaik Rp6.000  menjadi Rp522.000/gram dari sebelumnya Rp516.000/gram. 

Emas ukuran 2 gram dibanderol Rp1.106.000, dengan harga per gram Rp553.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.641.000 dengan harga Rp547.000/gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.176.000 dengan harga per gram Rp544.000. 

Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.720.000 dengan harga per gram Rp544.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.390.000, dengan harga per gram Rp539.000.

Harga emas 25 gram Rp13.400.000 dengan harga per gram Rp536.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp26.750.000, dengan harga per gram Rp535.000. Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp53.450.000, dengan harga per gram Rp534.500.

Harga emas 250 gram mencapai Rp133.500.000, dengan harga per gram Rp534.000, dan harga emas ukuran 500 gram dihargai Rp266.800.000 dengan harga per gram Rp533.600.

Seperti dilansir Reuters, harga emas terus menjaga tren kenaikan, diperkuat oleh meningkatnya permintaan setelah data ekonomi China memicu keprihatinan atas perekonomian global. Harga emas di pasar spot naik 0,7% menjadi 1.246,35 per ons pada pukul 02.28 GMT setelah pada sesi sebelumnya melonjak 1,3%. 

Sementara emas AS berjangka naik lebih dari 1% menjadi USD1.249,30. Data ekonomi China pada hari ini menunjukkan sektor manufaktur menyusut dalam tujuh bulan beruntun. "Data yang lemah (China) menimbulkan kekhawatiran atas perlambatan secara global dan membantu emas," jelas salah satu pelaku pasar di Hong Kong.

Sumber : Sindonews

SHARE :
CB Blogger
 
Copyright © 2016 Lintas Berita 24. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger