Internasional    Nasional    Daerah    Ekonomi    Agama    Pendidikan    Hukum dan Kriminal    Olahraga    Teknologi    Budaya    Wisata    Kuliner   

SPONSOR

Showing posts with label Daerah. Show all posts
Showing posts with label Daerah. Show all posts

Walikota Medan Mengimbau Masyarakat Muslim di Kota Medan Untuk Melaksanakan Shalat Gerhana

Walikota Medan, Dzulmi Eldin
Lintas Berita 24, Medan - Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin mengimbau masyarakat muslim di kota Medan untuk melaksanakan shalat gerhana saat Gerhana Matahari Total terjadi. Eldin bilang setiap warganya hendaknya menggelar shalat gerhana di masing-masing masjid di seputaran lingkungan mereka. Eldin berharap agar masyarakat kota Medan tetap dalam lindungan Tuhan.
"Kita berdoa agar kota kita dalam lindungan dan kita tetap sehat," katanya, Selasa (8/3/2016) usai menghadiri rapat intensifikasi PBHTB kota medan di Royal Suite Condotel di Jalan Palang Merah, Medan.
Eldin mengatakan bagi masyarakat yang ingin menyaksikan fenomena alam yang terjadi setiap kurun waktu puluhan tahun tersebut agar menggunakan kaca mata khusus sesuai dengan aturan yang berlaku agar menghindari kerusakan mata.
"Bagi yang ingin melihat gerhana matahari harus pakai kaca mata khusus sesuai dengan aturan," katanya.
Eldin mengaku belum memiliki rencana khusus untuk melihat gerhana matahari namun menurutnya dia lebih memproritaskan melaksanakan shalat gerhana terlebih dahulu.
"Saya belum tahu (menonton gerhana), tapi pasti shalat," katanya semringah.
Sumber : Tribun Medan

Anggota Dewan Ini Mengaku Takut Pakai BPJS Kesehatan

Anggota DPRD Kota Medan, Godfried Effendi Lubis 
Lintas Berita 24, Medan - Kekecewaan terhadap asuransi kesehatan yang disediakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dirasakan juga oleh anggota Komisi C DPRD Medan, Godfried Effendi. Godfried mengaku enggan berobat dengan menggunakan asuransi BPJS Kesehatan meskipun ia sudah terdaftar.
Godfried lebih memilih menggunakan asuransi kesehatan swasta ketimbang BPJS. Banyaknya kasus di mana masyarakat kecewa terhadap BPJS Kesehatan mempengaruhi keputusannya untuk tidak menggunakan BPJS Kesehatan.
"Saya pakai Prudential. Memang BPJS saya ada juga. Tapi saya enggak pernah pakai BPJS karena saya yakin pelayanannya enggak bagus. Udah gitu kabur layanannya. Orang banyak mengira kalau pakai BPJS, penyakit dari A sampai Z bisa ditanggung. Ternyata di tengah jalan, begitu mau diklaim, enggak bisa. Harus ini, harus itu. Saudara-saudara saya banyak mengadu sama saya. Mereka mengaku dibola-bola," kata Godfried kepadatribun-medan.com, Jumat (4/3/2016).
Menurut Godfried, dirinya sering mendapat pengaduan bahwa pelayanan BPJS Kesehatan, mulai dari obat yang diberikan hingga proses klaim, tidak transparan dan merepotkan.
"Prosedur dan pelayanan BPJS ini sering kabur. Itu harus dijelaskan. Seharusnya dijelaskan mana yang bisa di-cover mana yang tidak. Jadi kita bisa pakai yang lain. Banyak yang kabur. Abu-abu semua. Spesifikasi rumah sakit itu juga kabur. Kalau swasta jelas dia. Rumah sakit mana, pelayanannya bagus, apa aja yang tertanggung, jelas dia. Kalau BPJS ini gak jelas. Pelayanan dokternya pun gak maksimal. Beda kali kalau kita pakai uang sendiri," katanya.
Godfried pun terkejut dengan kabar bahwa pegawai BPJS Kesehatan menggunakan Inhealth.
"Pegawai BPJS sendiri aja masih pakai Inhealth. Itu patut disesalkan," ujarnya.
Ia menambahkan, layanan terhadap pasien BPJS Kesehatan di rumah-rumah sakit atau faskes BPJS Kesehatan, harus benar-benar melayani dengan baik.
"Jangan hanya seolah-olah menjadi pelengkap. Jangan-jangan, rumah-rumah sakit itu membuat sarana BPJS, menerima pasien BPJS karena takut izinnya dicabut. Jadi hanya pelengkap aja. Takutnya mereka itu karena keterpaksaan, atau enggak siap, atau takut statusnya turun. Misalnya yang tadinya tipe A turun jadi tipe B, kalau gak mau menampung pasien BPJS," katanya.
Anggota Komisi D DPRD Medan, Dame Duma Sari Hutagalung, juga pernah kecewa terhadap pelayanan asuransi BPJS Kesehatan beberapa waktu lalu.
Saat itu, adik kandung Duma, Daulat Hutagalung yang mengalami sakit jantung, dirawat di RS Royal Prima. Enam hari dirawat di sana, pihak keluarga kemudian ingin memindahkan Daulat ke RS Siloam.
Dame terkejut karena baru mengetahui bahwa jaminan dari BPJS Kesehatan dibatalkan apabila pasien pulang atas permintaan sendiri (PAPS).
"Saya minta pelayanan BPJS itu diperbaikilah. Tolonglah pemerintah juga memperhatikan. Kalau bisa dokter-dokternya yang agak berpengalamanlah. Jangan mentang-mentang BPJS dokternya dokter yang muda-muda disuruh. Kemudian obatnya juga yang baguslah dikasih. Jangan karena BPJS obatnya cuma obat biasa. Pelayanannya itulah paling penting dibagusi," ujarnya.
Sumber : Tribun Medan

Komisi B DPRD Medan Akan Panggil BPJS Kesehatan

Rajudin Sagala, anggota DPRD Medan. 
Lintas Berita 24, Medan - Komisi B DPRD Medan akan memanggil pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk meminta penjelasan terkait adanya sejumlah laporan masyarakat yang mengaku kecewa atas layanan kesehatan yang dikelola oleh lembaga tersebut.

Dalam pemanggilan nanti, DPRD Medan juga akan mempertanyakan perihal pegawai BPJS Kesehatan yang memakai asuransi kesehatan lain.

"Itu sangat disayangkan. Mereka yang mengelola BPJS, mereka kok masih pakai yang lain? Berarti mereka tidak percaya dengan layanan yang mereka buat. Kami sudah mengadendakan. Mungkin awal April," ujar anggota Komisi B, Rajudin Sagala, Senin (7/3/2016).

Rajudin mengatakan, dirinya telah menerima puluhan kasus dari masyarakat. Di antaranya adalah banyak masyarakat yang berobat dengan asuransi BPJS Kesehatan kecewa karena ketika tiba di rumah sakit, pihak rumah sakit menyatakan kamar telah penuh.

"Saya sudah mencatat sebanyak tiga halaman. Puluhan kasus masuk ke saya. Macam-macam. Ada juga kasus mengurus BPJS di sana ngantri, sebelum dzuhur udah ditutup. Mereka hanya menerima pendaftaran BPJS hanya dari jam setengah 9 pagi sampai jam 12 siang. Setelah itu gak terima lagi. Terus ada calo-calo yang bermain di situ. Kalau mau cepat lewat belakang. Kalau masyarakat umum harus antri. Itupun jam 12 sudah ditutup," katanya.

Diungkap Rajudin, ia sendiri pernah dikecewakan saat membawa anaknya berobat dengan asuransi BPJS Kesehatan.

"Waktu itu anak saya panas tinggi. Berobat pakai BPJS ke RS SA, dekat rumah saya. Berhubung waku itu malam, waktu itu jam setengah delapan. Dokter anaknya gak ada. Mereka harus konfrimasi dulu katanya. Akhirnya kami dikasih rujukan ke RS MT. Tapi sampai di sana ditolak. Alasannya gak darurat, padahal anak saya gak sadarkan diri. Kemudian saya telepon orang BPJS. Waktu itu langsung diangkat sama Ibu Mariamah. Waktu itu dia tegur rumah sakit itu," katanya.

Namun, kata Rajudin, kasus terbanyak adalah rumah sakit yang cenderung enggan melayani pasien BPJS Kesehatan.

"Yang paling sering dirasakan masyarakat yang mengadu ke saya, mereka bilang rumah sakit sering mengatakan kamarnya penuh. Entah itu RS RP atau RS MT. Tapi ternyata, waktu saya menyamar sebagai pasien biasa yang gak pakai BPJS, ternyata kamarnya masih ada," katanya.

"Makanya saat RDP kemarin saya pertanyakan. Tetapi belum ada perbaikan juga. Empat hari yang lalu masih juga terjadi hal yang sama. Kejadiannya di RS MT. Saya sebut aja nama pasiennya, namanya David. Dia ada tumor di pahanya. Kata orang MT wajib operasi. Setelah itu, ketika dia mendaftar atas nama pasien BPJS, dibilang udah penuh semua kelas. Kelas I, II, III, yang ada dibilang cuma kelas VIP. Sementara BPJS-nya cuma kelas II. Begitu saya nelpon pakai nomor lain, ternyata kamar kelas II itu ada. Tetapi bukan atas nama BPJS, tapi umum," katanya.

Menurut Rajudin, BPJS Kesehatan tak siap menjadi penyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Baik dari sisi SDM maupun dari sisi sistem, mereka gak siap. Yang paling gawat banyak rumah sakit dapat rujukan dari puskesmas ataupun dari faskes yang mereka tunjuk, ternyata belum tahu sudah penuh atau belum, apakah ada dokternya atau tidak. Sampai di tempat belum tentu bisa dilayani," katanya.


Sumber : Tribun Medan

Warga Keluhkan Harga Jual Karet

Lintas Berita 24, Medan - Sejumlah warga mengeluhkan rendahnya harga jual komoditas karet di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Harga karet yang pernah mencapai Rp15 ribu, saat ini hanya di kisaran Rp 4.500. Akibatnya, sejumlah petani yang menggantungkan hidupnya dengan menjual komoditas tersebut harus mencari sumber pemasukan tambahan.
Hal tersebut dikatakan anggota DPRD Sumut Daerah Pemilihan (Dapil VII) Sutrisno Pangaribuan saat melakukan reses di Dusun Sukaramai, Kelurahan Tapian Naluli, Kabupaten Tapanuli Selatan.
"Beragam, mulai dari harga karet yang rendah, saluran drainase yang kurang baik, infrastruktur jalan dan jembatan, akses komunikasi, fasilitas olahraga, pembagian bantuan siswa miskin yang tidak sesuai kriteria dan kuranya sarana pendidikan serta lainnya," ujar Sutrisno, Senin (7/3).
Selain infrastruktur, Sutrisno mengaku bahwa sejumlah warga juga resah akibat adanya kebijakan Kementerian Kehutanan yang akan mematok beberapa lahan penduduk menjadi kawasan hutan.
"Masyarakat khawatir, sebab tanah yang telah mereka huni untuk tempat tinggal dan bercocok tanam sekitar 50 tahun lebih akan dipatok manjadi kawasan hutan. Oleh karena itu mereka meminta kepada Pemkab Tapsel segera membentuk tim inventarisasi penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah (IP4T) dalam kawasan hutan," ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Anggota dewan lainnya, Muhri Fauzi Hafiz mengaku mendapatkan beberapa aspirasi dari masyarakat saat melakukan reses di Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai.
Dari berbagai aspirasi warga, beberapa di antaranya adalah permintaan masyarakat Kota Binjai kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk membantu program penanggulangan banjir di Kota Binjai.
"Hari ini saya reses di Kota Binjai, tepatnya di Kecamatan Binjai Barat. Ada banyak usulan, di antaranya melalui masyarakat di Kelurahan Setia dan Kelurahan Mencirim yang minta agar Pemprov Sumut membantu penanganan program banjir Kota Binjai," ujar Muhri via WhatsApp.
Menurut Muhri, masyarakat berharap agar Pemprov Sumut membangun media penahan banjir dan menata kawasan sungai sebagai antisipasi banjir besar yang pernah melanda kawasan tersebut beberapa waktu lalu. 
Sumber : Tribun Medan

Kantor BNI Cabang USU Ludes Terbakar

Suasana kantor BNI Cabang USU pascakebakaran Senin (1/3/2016) dini hari
Foto : 
Tribun Medan/ Array Argus
Lintas Berita 24, Medan - Kantor BNI Cabang USU yang berada di Jalan dr Mansur, Medan Baru ludes terbakar, Senin (1/3/2016) dini hari. Belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran.
Informasi yang diperoleh, api mulai terlihat berkobar sekira pukul 03.00 WIB. Pertama kali, asap hitam mengepul di bagian atas gedung.
"Bagian atas yang paling parah bang. Belum tahu apa penyebabnya," kata salah seorang sekurity bernama M Taufik Daulay di lokasi kejadian.
Disinggung lebih lanjut soal kejadian ini, Taufik sendiri bungkam. Ia enggan berkomentar banyak terkait insiden ini.
Dari pantauan Tribun, hampir seluruh gedung habis terbakar. Bagian atas tampak begitu parah.
Pascakejadian, sejumlah petugas Polsek Medan Baru terlihat turun ke lokasi. Beberapa diantaranya sibuk melakukan pemeriksaan.
Sumber : Tribun Medan

5 Bayi di Medan Lahir di Tahun Kabisat

WOL Photo/Eko Kurniawan
Lintas Berita 24, Medan – Lima bayi lahir tepat pada Tanggal 29 Februari 2016 di Rumah Sakit Ibu dan Anak, Rosiva Jalan Bangka, Medan.
Kelahiran kelima bayi tersebut terbilang istimewa, karena tanggal 29 Februari hanya terjadi empat tahun sekali atau disebut dengan Tahun Kabisat, sistem penanggalan menggunakan Kalender Gregorian arahan Paus Gregorius XIII, yang ditetapkan mulai pada Tahun 1582.
Kelima bayi tersebut lahir dengan waktu yang berbeda-beda dan terhitung sejak 00.00 WIB di tanggal 29 Februari 2016 dan dimana 1 bayi laki-laki lahir secara sesar dan 4 bayi perempuan lahir secara normal.
Kepala Ruangan Lantai II, RSIA Rosiva Medan, Remen br Ginting kepada Waspada Online, mengungkapkan, sampai saat ini baru ada lima bayi yang lahir, dan itu terhitung sejak 00.00 WIB atau memasuki tanggal 29 Februari.
“Bayi yang lahir berjenis kelamin laki-laki 1 orang dan jenis kelamin perempuan 4 orang. Untuk saat ini kita juga belum mendapatkan jadwal pasien yang akan melahirkan selanjutrnya,” tuturnya, Senin (29/2).
Lebih lanjut dikatakan Remen, bagi orang tua bayi, saat diketahuinya anaknya lahir di tanggal yang hanya ada empat tahun sekali ini, tampak bahagia dan senang.
Sumber : waspada.co.id

Hari Ini Kawasan Kalijodo Diratakan


Lintas Berita 24, Jakarta – Kawasan hiburan malam Kalijodo, Jakarta Utara, Senin(29/2) diratakan dengan tanah menyusul langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menjadikan tempat itu sebagai kawasan hijau.
Berdasarkan pengamatan, sejak pukul 06.00 WIB, ribuan pasukan gabungan terdiri atas Kepolisian, TNI, dan Satpol PP telah melakukan apel pagi di sebelah utara kawasan Kalijodo.
Sebagian anggota kepolisian tetap berjaga di titik-titik masuk ke wilayah yang akan digusur sementara arus lalu lintas dari arah Jalan Bandengan Utara dan Selatan pun telah dialihkan.
Warga hingga media massa pun sudah tidak bisa masuk ke dalam kawasan Kalijodo karena telah dibatasi garis polisi sementara belasan eskavator telah berjajar di depan kafe-kafe di kawasan itu.
Sejumah truk pengangkut dari Dinas Tata Air dan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta sudah bersiap di sisi utara Kalijodo untuk mengangkut puing reruntuhan bangunan.
Di sisi lain, cuaca mendung tidak menyurutkan niat warga setempat untuk menyaksikan proses penggusuran yang akan dimulai pada pukul 07.30 WIB kendati sejumlah polisi melarang warga melintas.
Sebelumnya, pada Minggu (28/2) Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal menyatakan lebih dari 5.000 personel gabungan dari berbagai elemen akan diturunkan selama pelaksanaan penertiban tersebut.
Iqbal menjelaskan bahwa keseluruhan personel tersebut terdiri atas sekira 2.000 personel dari pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, yakni Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), petugas kebersihan dan Dinas Perhubungan dan Transportasi.
Dari pihak TNI akan dilibatkan 600 personel untuk proses pengamanan penertiban, sedangkan dari kepolisian diperkirakan akan turun sebanyak 3.000 personel.
Iqbal menambahkan, petugas keamanan siap menindak apabila ada oknum yang berniat menghalang-halangi jalannya penertiban Kalijodo.
Sumber : waspada

Aisyah Kini Rajin Sedekah


Lintas Berita 24 - Medan – Masih ingat cerita gadis kecil yang merawat ayahnya di atas becak barang? Ya, Aisyah namanya. Dua tahun lalu, Aisyah dan ayahnya hidup jadi pengemis. Dengan becaknya, Aisyah membawa ayahnya keliling kota mengharap belas kasihan orang. Tidak ada rumah, tidur di becak di depan ruko orang.
Siti Aisyah Pulungan, 10 tahun, kini hidupnya lebih baik. Ia dan ayahnya tinggal di Kompleks Perumahan Bougeinville Indah, Desa Sei Mencirim, Deliserdang. Ini rumah bantuan dari jurnalis majalah Property Jakarta dan developer dari Real Estate Indonesia.
Rumah tipe 40 ini sudah dilengkapi tempat tidur, meja makan, kulkas, televisi 40 inci, mesin cuci, perlengkapan dapur, sepeda dan sebuah sepeda motor. Aisyah juga mendapat asuransi pendidikan Rp40 juta plus biaya sekolah Rp10 juta sampai tamat SD.
Sang ayah, M Nawawi Pulungan (56 tahun), menyebutkan total bantuan yang mereka dapat lebih Rp200 juta. Bantuan itu dikumpulkan dari berbagai donatur yang disalurkan melalui Tim Save Aisyah yang digagas oleh Cahyo Pramono.
Kini Aisyah jadi seorang pribadi yang dermawan. Setiap Jumat, bila ada rezeki mereka menyempatkan diri ke Masjid Raya Al-Mahsun memberi sedekah kepada fakir miskin di sepuataran masjid.
“Dulu kan Aisyah juga susah, pernah ngemis. Sekarang gantian Aisyah bantu orang susah,” tutur Aisyah yang sudah kelas 3 SD dan juga sering membagikan nasi bungkus buat anak yatim dan kawannya di dekat Istana Maimun.
“Sedekah itu tidak boleh terhenti. Jangan merasa takut uang kita habis. Karena rezeki Allah yang menentukan. Walaupun susah, yang penting tetap sedekah,” ucap gadis kecil ini.
Pulungan pun mengaku takjub dengan sifat anaknya itu. Meski hidup mereka hanya mengandalkan sisa sumbangan orang, Aisyah sangat dermawan.
“Tak ingin uangnya habis begitu saja, aku membeli angkot bekas. Dari angkot ini harapanku. Dapat setoran Rp50 ribu satu hari kan lumayan. Kalau pun nanti aku mati, angkot itu harapanku untuk hidup si Aisyah,” sebut Pulungan.
Uang Sekolah Raib
Pulungan juga bercerita kejanggalan mengenai uang sekolah Aisyah. Menurutnya, biaya sekolah Aisyah sudah dibayarkan Rp10 juta sampai tamat SD. Setahun berjalan, Aisyah malah dimintai uang oleh pihak sekolah. Menurut kepala sekolah, Aisyah tidak dikenakan biaya dan tidak ada orang datang membayar. Kalaupun ada, hanya untuk uang buku.
Ayah Aisyah juga menanyakan uang bus sekolah Rp800 ribu selama setahun. Katanya, kepala sekolah tidak tahu menahu tentang itu karena bus sekolah bukan bagian dari sekolah. Menurut Pulungan, uang sekolah Aisyah dibayarkan donatur melalui tetangganya bernama Syahrudy.
Merasa ada kejanggalan, Pulungan memindahkan Aisyah ke SDN 101730 Kampung Lalang. Dari penjelasan ayah Aisyah, Syahrudy memang jarang di rumah karena pagi-pagi sudah berangkat kerja. Pun begitu, Pulungan berharap adanya kejelasan dari biaya uang sekolah Aisyah.
Sumber : AUSTIN TUMENGKOL (waspada.co.id)

Presiden Jokowi Direncanakan Kunjungi Danau Toba


Lintas Berita 24Medan – Presiden Joko Widodo direncanakan mengunjungi Danau Toba di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Maret 2016, kata Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung.
Kunjungan Kepala Negara akan membawa kemajuan berjanga panjang bagi pengembangan pariwisata Danau Toba yang sudah terkenal secara internasional, katanya kepada wartawan di Makodam I/BB di Medan, Jumat (26/2).
“Perkembangan objek wisata Danau Toba tersebut tentunya baru akan terlihat beberapa puluh tahun mendatang, dan hal ini harus disambut baik bagi warga setempat,” ujar Lodewyk.
Dia menyebutkan, kedatangan Presiden Joko Widodo berserta rombongan ke Sumatera Utara tidak hanya menyaksikan peningkatan pembangunan jalan tol dan rel kereta api, tapi juga keindahan Danau Toba.
Selain itu, Presiden Joko Widodo akan berada di Kota Medan. “Mengenai jadwal kunjungan Presiden belum diketahui,” kata jenderal bintang dua itu.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke Kota Binjai, untuk melihat dari dekat sejumlah proyek nasional yang sedang dikerjakan di wilayah itu.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli mengatakan, Danau Toba akan dikembangkan menjadi seperti Monaco di Eropa.
“Kita akan ubah Danau Toba jadi Monaco Asia,” katanya di Jakarta, Senin, Pengembangan yang akan dilakukan, menurut dia, dengan membangun sarana dan prasarana termasuk infrastruktur sehingga wilayah tersebut menarik minat wisatawan lokal maupun manca negara.
Rizal menargetkan, dalam lima tahun ke depan jumlah wisatawan ke Indonesia mencapai 20 juta kunjungan.
Tujuh pemerintah daerah di kawasan Danau Toba, yakni Kabupaten Humbahas, Samosir, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Karo, Simalungun, dan Dairi, diharapkan berperan aktif mendukung upaya pemerintah pusat membangkitkan kembali kejayaan pariwisata andalan Sumut itu.
Danau Toba adalah sebuah danau tekto-vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer. Danau ini terluas di Indonesia dan Asia Tenggara.
(sumber : waspada)

6,5 Ton Bawang India Impor Ilegal Diangkut ke Polda Sumut

Dirkrimsus Kombes Haydar ungkap tangkapan bawang India impor ilegal di Polda Sumut
(Sumber Foto : Dedy/Tribun Medan)
Lintas Berita 24, Medan - Ratusan bal bawang impor disita Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut. Sebanyak 6,5 ton bawang dari mobil truk diamankan di halaman Ditreskrimsus Polda Sumut, kemarin, Selasa (23/2/2016)
"Bawang India impor ini kami amankan di Jalan Lintas Sumatera Pasar Bengkel Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai," kata Direktur Reserse Krimsus Polda Sumut, Kombes Ahmad Haydar.
Pengungkapan ini setelah personil Subdit I/Indag Ditreskrimsus Polda Sumut melakukan penangkapan terhadap satu unit mobil Mithsubishi Colt Diesel BM 9219 CA yang dikemudikan oleh Saudara DS.
Sopir itu kedapatan angkut 738 karung berisi bawang merah India tanpa dilengkapi dokumen yang dimuat dari perairan Dumai dengan tujuan Kota Medan.
"Dari hasil penemuan tersebut di lokasi telah disita barang bukti berupa 738 karung berisi bawang merah India dengan total 6,5 ton, satu unit mobil truk Mithsubishi Colt Diesel BM 9219 CA.
Kata Kasubdit I/ Indag, AKBP Ikhwan dari hasil penyelidikan diperkirakan kerugian negara sebesar Rp 66,3 juta. Saat ini penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi DS dan OS.
Selanjutnya penyidik akan melakukan pemeriksaan ahli dari Balai Karantina Kelas II Medan dan Bea dan Cukai Medan.
Atas tindak pidana ini para pelaku dijerat Pasal 102, Pasal 103, Pasal 104 Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan.
Sumber : Tribun Medan

67 Ton Pupuk Oplosan Beredar di Kota Medan

Petugas Subdit I/Indag dan Subdit IV/Tipiter Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut mengungkap praktik pengoplosan pupuk bersubsidi menjadi nonsubsidi di Selasa (23/2/2016) di Mapolda Sumut
(Sumber Foto : Dedy/Tribun Medan)
Lintas Berita 24, Medan - Puluhan ton Pupuk Urea bersubsidi yang dioplos dengan pupuk nonsubsidi beredar di Medan.
Peredaran pupuk ini diketahui setelah Direktorat Kriminal KhususPolda Sumut mengungkap praktik pengoplosan pupuk dari Dusun VII, Desa Kota Rantang, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang di Mapolda Sumut, Selasa (23/2/2016).
"Peredaran pupuk ini sudah terjadi di wilayah Kota Medan. Pelaku sudah beroperasi selama empat bulan," kata Dirkrimsus Polda Sumut, Kombes Ahmad Haydar.
Kasubdit I Indag Polda Sumut, AKBP Ikhwan mengatakan, dari hasil keterangan saksi pekerja yang melakukan operasional pengoplosan pupuk berisinial DR, kegiatan pengoplosan tersebut sudah beroperasi sejak bulan Nopember 2015 (± 4 Bulan), dalam sehari, pengusaha dan para pekerja dapat mengoplos Pupuk Subsidi menjadi Pupuk Non Subsidi sebanyak 10 ton.
"Dari kerengan saksi yang kami periksa hasil Pupuk Urea Oplosan yang telah terjual sebanyak 67 ton dan beredar di Medan. Terlapor telah mendapat keuntungan sebesar Rp 96.480.000 juta dari pengedaran itu," kata Ikhwan.
Saat ini pemilik usaha berinisial M dan 15 saksi yang meruoakan pekerja sudah dipanggil dan diperiksa di Polda Sumut.
Saat ini pelaku dijerat dengan Pasal 60 UU No 12 Tahun 1992, tentang sistem budidaya tanaman, Jo Peraturan Menteri (Permen) Pertanian RI No70 Tahun 2011 SR.140/10/2011, tentang memperjualbelikan pupuk bersubsidi di luar peruntukannya, Jo Pasal 21 ayat (1) Pasal 21 ayat (2), Pasal 30 ayat 1,2 dan 3, Jo Permen Perdagangan RI No 15/M-Dag/Per/4/2013, tentang pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian, Jo Pasal 6 Ayat 1 Huruf b UU Darurat RI No 7 Tahun 1955, Jo Perpres No 77 Tahun2005 tentang penetapan pupuk bersubsidi sebagai barang dalam pengawasan.
Sumber : Tribun Medan

EducationUSA Fair Boyong 34 Perwakilan Universitas

Lintas Berita 24, Medan – EducationUSA bekerjasama dengan Konsulat Jenderal Amerika Serikat untuk Sumatera akan menggelar pameran pendidikan bertajuk EducationUSA Indonesia Fair 2016 di Hotel JW Marriott Medan pada 24 Februari mendatang. EducationUSA Fair merupakan sebuah kegiatan tahunan yang memberikan informasi akurat dan objektif mengenai kampus-kampus terbaik di Amerika.
Pada kegiatan ini, pelajar Indonesia diberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan wakil-wakil universitas dari Amerika Serikat secara langsung untuk mendapatkan informasi terperinci mengenai jurusan, program studi, dan beasiswa yang tersedia. Pameran ini merupakan salah satu upaya EducationUSA Indonesia untuk mendukung kemitraan komprehensif antara Indonesia dan Amerika.
“Pemerintah Amerika Serikat telah membuat kebijakan untuk melipatgandakan jumlah pelajar Indonesia yang belajar di Amerika Serikat. Saat ini jumlah pelajar Indonesia yang ada di Amerika Serikat berjumlah 8.200 orang,” terang Wakil Konsulat Amerika Serikat untuk Sumatera Tamra H Greig, Selasa (23/02/2016).
Tamra menyebutkan, ada 34 perwakilan universitas yang akan menghadiri pameran tersebut. Di sisi lain, Tamra juga memberikan apresiasi terhadap minat siswa-siswi Indonesia yang akan belajar di Amerika Serikat.
“Setiap tahunnya jumlah pelajar Indonesia yang belajar di Amerika Serikat meningkat 3-5 persen,” sebutnya.
Sumber : SASTROY BANGUN (Wartawan Waspada)

Puluhan Karyawan Unjuk Rasa di Hotel Asean International

Puluhan karyawan Asean International Hotel menggelar aksi di depan hotel menuntut hak
mereka terkait pergantian manajemen, Selasa (23/02/2016)
Lintas Berita 24, Medan - Puluhan karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Mandiri (SPM) Asean International Hotel menggelar unjuk rasa di depan hotel tersebut di Jalan Adam Malik, Medan Barat. Aksi ini terkait paut rencana pergantian nama dan manajemen hotel oleh pihak perusahaan.
"Kami menggelar aksi meminta hak-hak kami sebelum manajemen ini berganti. Yang kami khawatirkan, jika manajemen ini berganti, tentu bisa saja kami ini diberhentikan secara sepihak," kata Ketua SPM Asean International Hotel, Theodrik, Selasa (23/2/2016).
Menurut Theodrik, rencana pergantian nama hotel dan manajemennya akan dilakukan pada Juni 2016 mendatang. Untuk itu, sebelum mereka terkena sanksi pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak, maka para karyawan menggelar aksi.
"Kami cuma menuntut hak kami. Kalau memang mau mengubah nama dan mengganti manajemen, setidaknya kami diundang. Jangan seenaknya saja," kata Theodrik diamini oleh puluhan rekan-rekannya.
Dari informasi yang disampaikan para karyawan, Asean International Hotel akan berubah nama menjadi Radison. Wacana pergantian nama hotel itu dibarengi dengan isu PHK sepihak para karyawan.
Berdasarkan pantauan wartawan Tribun Medan, aksi ini tampak dikawal petugas kepolisian. Beberapa di antaranya terlihat berjaga di depan pintu hotel.
Sumber : Array A Argus (Wartawan Tribun Medan)

133 PEGAWAI KEJARI LUBUKPAKAM MENGIKUTI PEMERIKSAAN TES URINE

Lintas Berita 24, Lubuk Pakam - Kepala Kejaksaan Negeri Lubukpakam Asep Maryono mengatakan, sebanyak 133 orang pegawai di Kejari Lubukpakam wajib mengikuti pemeriksaan urine, Senin (22/2/2016).
"Saya juga tadikan lakukan pemeriksaan urine. Tidak hanya yang di Lubukpakam yang diperiksa, tapi juga yang dari Cabang Labuhandeli dan Pancurbatu," ujar Asep.
Ia menambahkan, pegawai yang tidak hadir pada pemeriksaan urine hari ini diwajibkan untuk datang ke RSUD Deliserdang untuk menjalani pemeriksaan urine yang sama.
"Kalau untuk yang honor tidak diperiksa. Hanya yang pegawai saja. Ini memang program saya," kata Asep.
Saat pelaksanaan, pegawai laki laki dan perempuan dibedakan tempat pemeriksaannya. Pegawai perempuan dilakukan di lantai II Kantor Kejaksaan yang pria dilakukan di lantai I ruang Intelijen.
Sumber : Tribun Medan

Harga Karet di Kabupaten Padanglawas Utara Membuat Petani Frustrasi

Lintas Berita 24, PADANGLAWAS UTARA – Petani karet di Kabupaten Padanglawas Utara mulai frustrasi dan kian terpuruk. Di awal tahun 2016, harapan petani agar harga karet kian membaik tampaknya belum menunjukan tanda-tanda.
Bahkan, harga karet cenderung mengalami penurunan. Rendahnya harga karet membuat petani tidak bisa lagi mengandalkan mata pencaharian itu. Saat ini, petani karet kewalahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan harga karet berkisar Rp4.500, tidak cukup untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.
Contohnya, Pangundian Lubis yang merupakan petani karet di Kecamatan Simangambat. Setiap Kamis, dia selalu menimbang hasil karet per minggu. Namun, dia mengaku kebingungan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Sebab, uang yang didapat dalam satu hari menyadap hanya berkisar Rp50 ribu rupiah, sementara harga kebutuhan pokok sudah terlanjur naik.
“Kita tidak mengetahui harga jual karet tidak pernah naik sejak tahun 2015 sampai sekarang. Hasil menyadap sepekan saja kita jual, tidak cukup untuk kebutuhan keluarga sehari-hari,” jelasnya baru-baru ini.
Hal senada dikatakan ibu Nasution, wanita paruh baya yang memiliki dua anak masing-masing duduk di bangku SMP dan SMA. Setiap hari, dia harus menyiapkan uang Rp15 ribu untuk ongkos anaknya.
“Dengan harga karet yang hanya Rp4.500 per kilogram, tentu tidak cukup untuk membiayai kebutuhan anak. Ditambah lagi untuk biaya membeli beras. Harga beras saat ini Rp10 ribu per kilogram, sedangkan harga karet hanya berkisar Rp4.500 per kilogram,” keluhnya.
Akibat lesunya sektor perkebunan karet di Paluta, sebagain pemilik lahan memilih menjual lahan mereka untuk dijadikan modal usaha seperti berjualan dan lainnya.
Sumber : Waspada

DPA APBD Tahun Anggaran 2016 Pemprov Sumut Belum Selesai

Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Hasban Ritonga,
saat ditemui di Kantor Gubernur Sumatera Utara Jalan Diponegoro, Kamis (18/2/2016)
Lintas Berita 24, MEDAN - Sekretaris Daerah Pemerintah Sumatera Utara, Hasban Ritonga, mengaku jika hingga saat ini masih banyak Daftar Penggunaan Anggaran (DPA) pada APBD 2016 yang belum ditandatangi.
"APBD sudah selesai, tinggal proses administrasi DPA dan perangkat KPA saja. Kalau yang menyangkut APBD sudah selesai semua tidak ada masalah lagi," ujarnya saat ditemui di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Kamis (18/2/2016).
Menurut Hasban, saat ini pihaknya sudah meminta kepada para Satuan Perangakat Kerja Daerah (SKPD) terkait untuk segera memparaf DPA APBD 2016 tersebut.
"Sebenarnya ini terpulang kepada para satuan kerja. Ini hari, kalau saya tidak salah, ada enam atau delapan yang keluar dari meja saya. Tergantung pada satuan kerjanya lah, tinggal proses administrasi saja. Memang kalau dari keseluruhan masih sangat sedikit yang baru menandatangani itu (DPA)," pungkasnya.
Sumber : Tribun Medan

10 ARTIS IBUKOTA AKAN SEMARAKKAN PEKAN RAYA SUMATERA UTARA (PRSU) 2016

10 Artis Ibukota Akan Semarakkan PRSU 2016
Sumber Gambar : Lintas Berita 24
Lintas Berita 24, MEDAN - Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) 2016 kembali akan digelar di Tapian Daya Jalan Gatot Subroto Medan mulai 18 Maret sampai 18 April 2016 mendatang. Sejumlah artis dan band ibukota akan diundang semarakkan even iconic di Medan ini.
"Di main stage PRSU nanti akan ada penampilan spesial dari artis ibukota pada 26 Maret sampai 9 April 2016 mendatang," kata ketua Inspirasi Media Communication, Sofyan Sauri, Kamis (18/2/2016)
Kata Sofyan, sebanyak 10 artis sekaligus band ibukota yang dihadirkan. Di antaranya Dygta (19 Maret), Andra and Backbone (20 Maret), Fade 2 Black (26 Maret), Drive (27 Maret), Judika (2 April), Mocca (3 April), Melinda (9 April), Steven Jam (10 April), Ay Claudia (16 April) dan Kotak (17 April).
"Tak mau kalah dengan artis ibukota, pada PRSU 2016 nanti juga akan diadakan Special Community Day. Yaitu Monday Fanatics setiap malam Senin khusus penampilan komunitas blues, jazz, rock, metal, hiphop dan Culture Nite pada malam Selasa dan Rabu penampilan budaya/suku nonasli Sumatera Utara Jawa, Minang, Aceh, Sulawesi, Flores, Ambon, Chinese dan India Tamil," jelasnya.
Adanya acaranya Malam Budaya di PRSU masih dipertahankan pada tahun ini. Sebanyak 33 pemerinta kabupaten/kota akan mempersembahkan seni dan budayanya.
Sumber : Tribun Medan

Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) 2016 Akan Tampil Dalam Kemasan Baru

Promotor Event PRSU 2016 Ira Maryam Sukma, Ketua IMC Sofyan Sauri,
Ketua Yayasan PRSU H Nuzirwan B Lubis dan Diur Nanta.
Lintas Berita 24, MEDAN  - Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) tahun 2016 akan hadir kembali dengan konsep baru. PRSU tahun ini rencananya akan berlangsung 18 Maret-18 April 2016 mendatang dan tidak lagi dikelola Yayasan PRSU. Tahun ini Inspirasi Media Communication (IMC) menjadi penyelenggara.
Ketua IMC, Sofyan Sauri didampingi Ketua Yayasan PRSU H Nuzirwan B Lubis dan Promotor event PRSU Ira Maryam Sukma mengatakan, PRSU 2016 akan tampil dalam kemasan yang baru dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. PRSU tahun ini hadir dengan tema Prestige, Reborn, Spirit, dan Up to date.
"Prestige, bahwa Sumut memiliki event akbar (PRSU) yang secara realitanya diikuti 33 kabupatan kota dan sekitar 300 tenant ditambah pengunjung mencapai 200 ribuan. Artinya terjadi transaksi bisnis miliaran rupiah terjadi di areal ini," ungkap Promotor IMC, Sofyan Sauri, Kamis (18/2/2016)
Reborn, kata Sofyan, berarti PRSU tahun ini dilahirkan dalam bentuk yang fresh dan baru. Hal baru mulai dari logo, bangunan fisik dan wahana yang ada.
"North Sumatra Culture Carnival (PRSU) akan kita sanding dengan berbagai wahana atractive yang baru dari sebelumnya, mulai dari zona robot, superhero, lampion set park, wahana nonton 8D, taman kelinci serta pets lovers," jelasnya.

Arti spirit, menurut Sofyan Sauri dalam PRSU 2016 merupakan semangat warga Medan merupakan wujud yang menjadi urat nadi dalam new PRSU 2016. Artinya semangat perubahan yang dapat dibanggakan secara nasional bahkan manca negara.
"Up to date sendiri di new PRSU 2016 akan merambah konteks innovasi dan viral communication, salah satunya menggandeng para pelaku sosmed dan pengguna electronic card," katanya
Nuzirwan Lubis mengatakan, dengan harga tiket masuk Rp 15.000 (Senin-Kamis) dan Rp 20.000 (Jumat-Minggu), beberapa program New PRSU 2016 siap disediakan. Di antaranya adalah perlombaan, special event, special community day, belanja berhadiah mobil, malam budaya, north sumatra carnival, artis ibukota, pameran spesial, PRSU card.
"Kami berharap New PRSU 2016 bisa menjadi jenjang tangga pertama sehinga dipandang dengan image yang berbeda dan bisa dibanggakan sebagai even ikonik Sumatea Utara," kata Nuzirwan.
Sumber : Tribun Medan

15 Kepala Daerah Se-Sumatera Utara Dilantik di Pendopo Lapangan Merdeka Medan

Penjabat Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi saat membacakan sambutan kepada Wali Kota dan Bupati terpilih
di Lapangan Merdeka, Rabu (17/2/2016). 
Lintas Berita 24, MEDAN - Sebanyak lima Wali Kota dan lima Wakil Wali Kota serta sepuluh Bupati dan sembilan Wakil Bupati hasil pilkada serentak di Sumatera Utara (Sumut) dilantik di Pendopo Lapangan Merdeka Medan Jalan Pulau Pinang, Rabu (17/2/2016). Sejumlah Kepala Daerah tersebut resmi dilantik setelah sebelumnya diambil sumpah jabatan oleh Plt Gubernur Sumut atas nama Menteri Dalam Negeri.
Adapun ke-15 Kepala Daerah tersebut adalah Dzulmi Eldin dan Akhyar Nasution sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Muhammad Idaham dan Timbas Tarigan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai, Soekirman dan Darma Wijaya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Serdang Bedagai, Remigo Yolando Berutu dan Maju Ilyas Padang sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pakpak Bharat, Rapidin Simbolon dan Juang Sinaga Bupati dan Wakil Bupati Samosir, Darwin Siagian dan Hulman Sitorus Bupati dan Wakil Bupati Toba Samosir.
Kemudian, Dosmar Banjarnahor dan Saut Parlindungan Simamora sebagai Bupati dan Wakil Bupati Humbang Hasundutan, M Syarfi Hutauruk Edipolo Sitanggang sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga, Syahrul M Pasaribu dan Aswin Efendi Siregar sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Selatan, M Syahrial dan Ismail sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungbalai, Taufan Gama Simatupang dan Surya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Asahan.
Kharuddin Syah Sitorus dan Dwi Prantara sebagai Bupati dan Wakil Bupati Labuhan Batu Utara, Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunthe sebagai Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu, Wildan Aswan Tanjung dan Kholil Jufri Harahap sebagai Bupati dan Wakil Bupati Labuhan Batu Selatan.
Sementara itu, Sukran Jamilan Tanjung juga turut sebagai Bupati Tapanuli Tengah definitif menggantikan Bonaran Situmeang yang sudah diberhentikan secara tetap karena perkaranya sudah berkekuatan hukum tetap.
Sumber : Tribun Medan

Pelantikan 15 Kepala Daerah Se-Sumatera Utara Bikin Macet Kota Medan

Kondisi lalu lintas di Lapangan Merdeka Medan yang dijadikan tempat pelantikan 15 Kepala Daerah
se-Sumatera Utara, Rabu (17/2/2016)
Lintas Berita 24, MEDAN - Pelantikan 15 Kepala Daerah se-Sumatera Utara yang diselenggarakan di Lapangan Merdeka Medan hari ini (17/02/2016) membuat macet jalanan Kota Medan. Sejumlah ruas jalan protokol tampak diblokade Polisi.
Bahkan, di areal Lapangan Merdeka terjadi penumpukan hebat kendaraan baik mobil. Maupun sepeda motor.
Karena adanya pelantikan di Lapangan Merdeka hari ini ada empat ruas jalan yang diblokade. Adapun jalan tersebut yakni Jalan Kumango, Jalan Perniagaan, Jalan Pulau Pinang, dan Jalan Bukit Barisan.
Ruas jalan yang macet parah terjadi di Jalan HM Yamin, Jalan Jawa, Jalan Stasiun, Jalan Balai Kota, dan Jalan Putri Hijau. Beberapa warga pun tampak mengeluh.
"Udah jalan di blokade, polisi di simpang-simpang jalan juga enggak keliatan. Bagaimana mau lewat kayak begini?" kata Sutrisno (45), pengendara sepeda motor Yamaha Mio di Jalan Stasiun, Rabu (17/2/2016).
Menurut Sutrisno, harusnya polisi lalu lintas lebih sigap mengatur arus lalu lintas. Warga meminta pengaturan jangan hanya di seputaran Lapangan Merdeka Medan saja.
"Jalan-jalan lain harus diatur juga lalulintasnya. Kalau begini, warga Medan juga yang repot," kata warga Tembung ini.
Sumber : Tribun Medan

 
Copyright © 2016 Lintas Berita 24. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger